~ berlari bersama balita ~

12 June 2012
this entry is a copy of an article submitted for The Urban Mama website. the original article is here.
kids run 2012
* Photo by Wisnu H.Y.

Bulan Mei lalu, untuk pertama kalinya Aina berpartisipasi di Kids Run, kegiatan yang ditunggu-tunggu sejak satu setengah bulan sebelumnya. Semenjak saya berlatih untuk Marathon Singapore jarak 10 kilometer tahun lalu, Aina juga bercita-cita untuk ikut maraton untuk anak kecil (sepertinya tidak ada deh).

Like mother like daughter, pokoknya, dia ingin seperti mamanya. Dia sering meminta untuk ikutan lari bersama saya. Kalau ikutan lari, bajunya mesti mirip. lalu dia memakai karet gelang di pangkal tangannya, “ceritanya Armband yang ada iPhone-nya”, lalu memencet-mencet tangannya, berpura-pura menyalakan tracking apps di iPhone khayalannya itu.

Setelah baca-baca di internet dan buku-buku tentang lari untuk anak-anak, banyak yang berpendapat untuk anak dibawah umur 5 tahun, belum perlu latihan lari yang berstruktur. Running gait-nya belum berkembang penuh, rentang perhatiannnya juga masih pendek. Tapi, kan sayang ya, kalau si anak sudah tertarik tentang lari, tapi tidak ditanggapi. Jadi, kalau Aina minta, biasanya saya ajak ikut lari bersama. Tentunya, acara lari saya berubah dengan keikutsertaannya:

  • Lupakan training. Kalo anak ikut, berarti ini fun run. Bukan training. Jadi, mesti menyenangkan, ringan, dan aman.
  • Jarak lari diperpendek. Biasanya, dicoba sekitar 500 meter dulu. Kalau masih semangat, bisa dicoba sampai 1-1,5 km, tergantung dari anaknya.
  • Ciptakan permainan-permainan seru sambil berlari, yang berupa milestone. Misalnya, ajak balapan sampai tiang listrik di depan. Kalau larinya rutin, misalnya seminggu sekali, bisa dibuat semacam tanda, kalo minggu lalu larinya sampai tiang listrik, minggu ini sampai pagar tetangga sesudah tiang listrik.
  • Bawa stroller. Anak-anak biasanya larinya cepat di awal, tapi tidak lama kemudian kehabisan bahan bakar. Daripada harus menggendongnya pulang, lebih baik bawa stroller saja. Dengan begitu, si anak bisa istirahat dan kita tidak pegal.
  • Bawa minum lebih banyak. Kalau kita saja haus, apa lagi si anak.
  • Hati-hati dan selalu mengawasi si anak. Kalau larinya beramai-ramai, minimal satu orang dewasa mengawasi satu anak kecil.

Other than that, good luck, have fun, and be healthy!